Walau galian C kami tak punya izin, tak akan ditutup sebab pihak Polisi dan Kades sudah ” disiram” dengan rupiah.
Bahkan pihak Polda pun turun galian C milik kami tidak akan ditutup karena tetap akan uang lalu kami suruh pulang.
Demikian informasi yang dihimpun dari masyarakat sekitar lokasi yang sudah muak dengan kesombongan dan keangkuhan pengelola galian C ilegal tersebut pada Rabu ( 08/05 ).
Kami warga desa Karang Anyar Kec Beringin Kab Deli Serdang provinsi Sumatera Utara ( Sumut ) sudah pasti tidak digubris walau sudah resah dengan aktivitas galian C tersebut, katanya.
Apa lagi soal wartawan memberitakan terus menerus galian C ini, tidak akan berpengaruh pada aktivitas kami sebab apalah wartawan intinya aktivis kami tidak akan terusik, katanya menirukan bahasa pengelola galian C.
Begitulah sikap arogan pihak pengelola, seolah segala sesuatunya uang, uang dan uang sebagai andalan untuk membungkam pihak yang terkait.
Pengelola galian C benar benar kebal hukum bahkan terkesan penegakan hukum terhadap orang berduit tumpul.
Sepertinya istilah yang sering disebut sebut selama ini berlaku buat pengusaha dan penguasa semua urusan menggunakan uang tunai ” sumut“.
Jadi tumpul keatas dan tajam ke bawah, inilah gambaran dari semua penjelasan pengelola kepada wong cilik atau masyarakat tak mampu.
Warga sekitar berharap pintu hati Kapolda Sumut terketuk, segera turun ke lokasi dan menegakkan hukum, harap warga.
( Tim )
