Masa Endemi di Kab Deli Serdang provinsi Sumatera Utara ( Sumut ), vaksinasi Covid19 menjadi tantangan dan upaya.
Sosialisasi dan vaksinasi Covid-19 masih perlu dilakukan di masa endemi, sebab vaksinasi membantu tubuh membentuk antibodi untuk melawan virus Covid-19, sehingga mengurangi risiko sakit parah dan kematian.
Meskipun kasus Covid-19 menurun, virus ini masih berpotensi kembali merebak. Vaksinasi membantu melindungi masyarakat, terutama kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan penyakit komorbid.
Demikian paparan Kadis Kesehatan Kab Deli Serdang dr Asri Ludin Tambunan MKed(PD), Sp.PD, K-GEH, FINASIM pada (19/03) yang diundang oleh Yayasan Inanta, bekerja sama dengan Perhimpunan Filantropi Indonesia, Ford Foundation, dan Kementerian Dalam Negeri sebagai Narasumber pada program Dialog Interaktif di RRI Pro 1 Medan yang mengangkat topik ”Masih perlukah Vaksinasi Covid-19 di Masa Endemi?”
Pemerintah Indonesia telah mencabut status pandemi Covid-19 pada 21 Juni 2023. Keputusan ini didasari oleh jumlah konfirmasi harian Covid-19 secara nasional yang mendekati nihil.
Namun pada akhir November 2023, terjadi peningkatan kasus mingguan Covid-19.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Deli Serdang, saat terjadi puncak Covid-19 di tahun 2021 tercatat 13.100 kasus, tahun 2022 sebanyak 8.524 kasus, di tahun 2023 sebanyak 146 kasus dan tahun 2024 sampai bulan Maret yang lalu hanya ada 16 kasus.
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah vaksinasi Covid-19 masih diperlukan di masa endemi?
”Kita ketahui bersama Deli Serdang merupakan pintu masuk utama ke wilayah Sumatera Utara melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu yang terletak dalam wilayah Kabupaten Deli Serdang.
Arus turis yang datang dengan moda transportasi udara untuk berkunjung ke beberapa destinasi wisata di Sumatera Utara terdiri dari turis domestik maupun turis mancanegara.
Ini menyebabkan banyaknya lalu lintas orang yang datang dan pergi melalui bandara ini” lanjut dr. Asri Ludin Tambunan.
Terkait vaksinasi Covid19, saat ini menjadi pilihan yang cukup sulit buat Pemkab Deli Serdang.
“Tantangan terberat kita yakni pola pikir masyarakat yang merasa Covid-19 sudah tidak berbahaya dan enggan untuk divaksinasi.
Lalu ketersediaan stok vaksin yang terbatas sehingga vaksinasi hanya difokuskan untuk kelompok tertentu seperti calon jemaah haji dan umrah.
Selain itu akses dan edukasi bagi masyarakat di daerah terpencil yang sulit mendapatkan informasi dan layanan vaksinasi, dan terakhir adalah ketidakpercayaan terhadap informasi terkait vaksin Covid-19 yang beredar di masyarakat”, sebutnya lagi.
Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan Deli Serdang melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi dengan beberapa program.
Salah satu program yang baru diluncurkan adalah Program Berobat Jalan Gratis di seluruh Puskesmas dan Puskesmas Pembantu di wilayah Kabupaten Deli Serdang.
Saat ini ada 34 Puskesmas Induk dan 106 Puskesmas Pembantu di wilayah Deli Serdang, dan untuk mendapatkan layanan Kesehatan tersebut masyarakat cukup membawa KTP dan KK Deli Serdang.
Kemudian upaya Jemput Bola, dimana petugas kesehatan akan mendatangi daerah terpencil untuk memberikan layanan vaksinasi dan edukasi kesehatan.
Program Pos Pelayanan Terpadu, dimana program ini mengintegrasikan layanan kesehatan primer untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan terdekat.
Kerjasama dengan berbagai pihak seperti organisasi masyarakat sipil, tokoh agama, dan influencer untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi perlu dilanjutkan bahkan ditingkatkan.
Kampanye edukasi melalui berbagai media untuk meluruskan informasi yang salah dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.
Intinya masyarakat Deli Serdang dapat mengakses informasi dan layanan vaksinasi di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit, situs web resmi Kementerian Kesehatan dan Layanan informasi Covid-19.
Upaya bersama dari pemerintah kabupaten, dinas Kesehatan kabupaten, instansi terkait, pihak-pihak yang berkepentingan, tenaga kesehatan, dan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi dan mencapai kekebalan komunitas.
Sebagai penutup, dr. Asri Ludin Tambunan kembali mengingatkan agar jangan lupa tetap menjaga protokol kesehatan, tetap memakai masker terutama bila ada gejala flu dan batuk, menjaga jarak, dan segera mendapatkan vaksinasi Covid-19, baik dosis lengkap maupun booster.
Vaksinasi adalah kunci utama untuk melindungi diri, keluarga, dan masyarakat dari bahaya Covid-19. Masyarakat diimbau untuk tidak ragu dan segera mendapatkan vaksinasi Covid-19. (. Kiki. ).