Scroll untuk baca artikel
#
Breaking NewsDeli SerdangKeluhan WargaSorotanSumut

Diduga Orang Suruhan FH Rusak Tanaman Dan Serobot Lahan Yusraini

247
×

Diduga Orang Suruhan FH Rusak Tanaman Dan Serobot Lahan Yusraini

Sebarkan artikel ini

Deli Serdang, dobrakindonesia.com

Diduga orang suruhan Firman Hutasoit ( FH ) merusak tanaman Ubi, Durian dan menyerobot lahan milik Yusraini.

Keterlaluan kali orang orangnya FH, mereka merusak juga menyerobot lahan saya makanya diminta dihentikan pembuatan paret pembatas sebelum datang FH, jangan hanya menyuruh orang saja biar jelas.

Demikian dikatakan Yusraini pemilik Kilang Tanah di Kec Tanjung Morawa kepada awak media ini pada ( 30/01 )

Pembuatan paret pembatas berdampak kepada usaha Kilang Tanah saya, akibatnya luar biasa dahsat terhadap produksi kilang, ungkap Yusraini.

Jadi usaha Kilang Tanah saya sangat terganggu, produksi Kilang menurun sangat jauh, karena terganggu ada gundukan dan lubang lubang yang harus di lewati pekerja.

Terhitung ( 12/01 ) sampai sekarang, produksi Kilang menurun derastis, biasanya berproduksi lebih kurang 5 ton / hari saat ini hanya bisa berprodukasi lebih kurang 1 ton / hari, ujarnya.

kronologinya seperti ini

Pada ( 11/01 ) Firman Hutasoit datang ke lahannya, lalu pada ( 12/01 ) FH melalui para pekerja membangun paret pembatas menggunakan alat berat sehingga merusak tanaman Ubi dan Durian yang ada di lahan saya tutur Yusraini.

Pembangunan paret terus berlanjut, seiring itu pula tanaman di lahan saya, rusak karena alat berat dioperasikan terus, ungkap Yusraini.

Pada hari Sabtu, tiba tiba FH mengaku semua jadi lahannya, lalu menurunkan orang orangnya, terang Yusrakni.

Dan saat itu suami saya ada di lokasi kilang, lantas orang FH tersebut berkata kita bicarakan secara kekeluargaan, ungkapnya.

Pada hal sebelumnya T yang mengaku mengetahui batas tanah dimaksud mengatakan bangunan tersebut sudah melebihi batas tanah FH atau sudah masuk ke tanah milik Yusraini, kata Yusraini.

Bayangkan, dampak pembangunan paret pembatas itu sangat besar untuk keberlangsungan usaha Kilang Tanah milik saya, namun FH tidak perduli malah arogan, kata Yusraini.

Sekali lagi produksi Kilang Tanah derastis menurun, selama ini berproduksi 5 ton / hari, sejak kejadian itu berproduksi lebih kurang 1 ton / hari, tegas Yusraini.

Dan yang keberatan tidak hanya saya, ada Sumarno, beliau keberatan lantaran mobil barangnya terhambat keluar masuk, beber Yusraini.

Kalau begini terus siapa yang tahan, mau tidak mau persoalan ini dibawa ke ranah hukum, sebab Kilang Tanah itu adalah mata pencaharian dan usaha saya, tutup Yusraini.

Terkait hal tersebut awak media ini telah berupa menjumpai FH ke tempatnya berdinas pada ( 30/01 ) namun tidak bertemu, menurut pegawai Dinas tersebut yang bersangkutan tidak masuk kerja.

Lalu dikonfirmasi melalui whatsApp, namun tidak ada tanggapan hingga berita ini diterbitkan. ( Tim  )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *