Medan – Dua putra daerah, yaitu Dandy dan Soeandi, telah melakukan diskusi strategis guna mengembangkan potensi yang ada di wilayah mereka dan mendorong sektor pariwisata, khususnya dalam bidang bahari dan religius, serta mempromosikan produk lokal di kawasan Sibolga-Tapanuli Tengah.
Dua pemuda ini, dikenal sebagai tokoh generasi muda yang menjadi pendorong ekonomi kreatif di daerah ini, telah membahas pentingnya eksploitasi potensi alam dan budaya, serta warisan sejarah setempat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diskusi ini berlangsung di Cafe Garasi pada Minggu, 13 Agustus 2023 lalu.
Dandy dan Soeandi sepakat untuk memperkuat daya tarik sektor pariwisata bahari dengan fokus pada menjaga kebersihan lingkungan laut dan meningkatkan kualitas layanan wisata yang ditawarkan kepada masyarakat. Selain itu, mereka juga merencanakan program pariwisata religius yang melibatkan komunitas keagamaan setempat. Tujuan dari program ini adalah mempromosikan pesona pantai-pantai seperti Pulau Mursal, Kalimantung, Pulau Poncan, serta situs bersejarah seperti Situs Bongal di Desa Jago-Jago, Benteng Belanda, Benteng Jepang, dan lainnya.
Namun, tidak hanya berfokus pada sektor pariwisata, keduanya juga memusatkan perhatian pada promosi produk lokal seperti keripik sambal, kerajinan tangan, ikan teri rebus, ikan asin, dan produk lain yang khas dari Sibolga-Tapanuli Tengah. Melalui inovasi dan kerja sama dengan pelaku usaha lokal, Dandy dan Soeandi optimis dapat meningkatkan nilai tambah dari produk-produk ini serta mendukung peningkatan pendapatan pelaku usaha mikro dan kecil di wilayah ini.
Diskusi strategis ini merupakan langkah awal dalam upaya Dandy dan Soeandi untuk memajukan daerah mereka ke arah yang lebih baik dan meningkatkan daya saingnya di tingkat regional dan nasional. Keduanya mengajak seluruh lapisan masyarakat, mahasiswa, dan pengusaha muda lainnya untuk berpartisipasi dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Sibolga-Tapanuli Tengah. (ihb)
